Problematika Belajar Membaca Al-Qur’an Pada Program SIMAQ di Yayasan Bilal Samarinda

Detail Cantuman

Skripsi-PAI

Problematika Belajar Membaca Al-Qur’an Pada Program SIMAQ di Yayasan Bilal Samarinda

XML

Asrofil Fatayat. “Problematika Belajar Membaca Al-Qur’an pada Program Simaq di Yayasan Bilal Samarinda”, 2023. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Jurusan Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Dr. Hj. Noorthaibah, M.Ag sebagai pembimbing pertama dan Ibu Rumainur, M.Pd.I. sebagai pembimbing kedua.
Latar belakang penelitian ini didasari oleh masalah belajar membaca Al-Qur’an di mana hasil riset Institut Ilmu Al-Qur’an mengatakan 65 persen umat Islam buta huruf Al-Qur’an. SIMAQ sebagai wadah sekaligus program belajar membaca Al-Qur’an menjadi salah satu dari banyaknya upaya yang dilakukan untuk memberantas buta huruf Al-Qur’an dimana program ini memberikan kesempatan kepada siapa saja yang ingin belajar membaca Al-Qur’an baik anak kecil, remaja, dewasa, hingga lanjut usia. Namun di samping itu, dengan banyaknya murid yang bervariasi timbul berbagai latar belakang seperti perbedaan jenjang usia, pekerjaan, dan tempat tinggal yang mana perbedaan tersebut bisa mempengaruhi kualitas belajar. Dengan adanya hal tersebut, peneliti tertarik untuk mengangkat permasalahan belajar membaca Al-Qur’an di SIMAQ. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui problem dan solusi dalam pelaksanaan belajar membaca Al-Qur’an pada program SIMAQ di Yayasan Bilal Samarinda.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian bertempat di Yayasan Bilal Samarinda. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Informan dalam penelitian ini yakni direktur utama SIMAQ, humas, 4 pengajar, dan 10 murid. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dengan teknik analisis data model Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa problem belajar membaca Al-Qur’an secara umum yaitu terputusnya koneksi karena sinyal, sulitnya mengucapkan huruf hijaiyah dengan benar dan tepat, banyaknya murid yang tinggalnya jauh dari Samarinda, dan waktu belajar yang dilaksanakan di malam hari di mana sepanjang hari sudah di isi dengan kegiatan lain sehingga merasa lelah dan mengantuk. Sedangkan problem di level 1-2: banyak murid yang saat praktik membaca Al- Qur’an masih terikat kuat dengan logat aslinya, murid yang bertanya di luar materi dan juga di luar dari kemampuan gurunya. Level 3-4: situasi belajar yang kurang kondusif, perbedaan pemahaman dan daya tangkap, dan di level 5-6: kelas yang kurang aktif dan kurangnya manajemen waktu. Adapun solusinya yaitu tetap berada di tempat yang jaringannya stabil; perbanyak latihan dan praktik membaca; beralih ke kelas online jika jauh dari samarinda, beralih ke kelas offline jika tidak ingin belajar di malam hari; guru menambah ilmu tahsin; menonaktifkan fitur suara saat penjelasan sedang berlangsung; murid harus bisa mengatur waktu dan bisa konsisten terhadap jadwal; dan melakukan pendekatan kepada murid dengan mengirim pesan secara pribadi untuk mengingatkan, mengarahkan, mengabari, menyemangati dan membantu murid untuk terus belajar.


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
Asrofil FATAYAT - Personal Name
Student ID
18.1110.1062
Dosen Pembimbing
Dr. Hj. Noorthaibah, M.Ag. - - Dosen Pembimbing 1
Rumainur, M. Pd.I. - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
86208
Edisi
Published
Departement
FTIK UINSI Samarinda
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit PAI-FTIK : Samarinda.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail